RSS

Monthly Archives: November 2012

8 Cara Cerdas Memanjakan Bayi

KOMPAS.com – Memanjakan bayi akan membuatnya lebih cerdas. Penelitian Prof Darcia Narvaez bersama timnya di Fakultas Psikologi Universitas Notre Dame, Amerika Serikat menyebutkan, dengan memanjakan bayi secara tepat, maka potensi perkembangan otaknya akan lebih baik, sehingga ia tumbuh lebih cerdas. Kenali delapan cara memanjakan bayi yang membuatnya lebih cerdas.

1. Menggendong.
Banyak manfaat yang didapat dari kebiasaan menggendong bayi. Di antaranya:
* Bayi merasa nyaman, aman, terlindungi, merasa disayangi, dekat, dan lainnya. Tidak usah heran, saat bayi menangis karena kesepian, takut, kaget, dan penyebab lainnya, tangisannya akan segera berhenti ketika digendong.
* Banyak hal bisa dilakukan orangtua saat menggendong bayi, misalnya bayi diajak berkomunikasi, bermain, dikenalkan hal baru, melihat ekspresi wajah, dan banyak lagi. Aneka kegiatan selama berada di dalam gendongan ini akan menstimulasi berbagai aspek kecerdasan bayi. Ia pun tumbuh lebih cerdas.
* Bayi yang sering digendong biasanya akan mengenal lebih banyak lingkungannya. Sebab, ia akan digendong ke dapur, ruang tengah, teras, halaman, taman perumahan, dan lainnya. Jika tak sering digendong mungkin anak hanya menatap langit-langit kamar atau mainan gantung di boksnya. Dengan melihat beragam lingkungan, maka wawasan anak akan meningkat.
* Bayi yang sedang digendong dapat mendukung kesuksesan pemberian ASI eksklusif. Selain selalu berdekatan, jalinan kelekatan ibu dan bayi pun bertambah. Demikian pula dengan rasa sayang dan perhatian, hal ini akan membuat ibu semakin keras berusaha memberikan yang terbaik buat bayinya yakni ASI eksklusif.

Meski menggendong berdampak positif, berikan juga kesempatan pada bayi meningkatkan kemampuan mengangkat kepala, berguling, tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, merambat, dan berjalan. Lakukan berbagai stimulasi motorik secara rutin pada bayi sesuai usia dan kemampuannya. Orangtua pun berkesempatan untuk beristirahat saat bayi melakukan kegiatan ini. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on November 4, 2012 in Kesehatan

 

Agar Si Kecil Berperilaku Baik di Tempat Umum

KOMPAS.com – Banyak pola tingkah anak usia 3-6 yang tak terduga dan kadang membuat orangtua “tak enak hati” dan malu bila dilihat orang lain. Orangtua pun merasa canggung karena terkesan lalai mengajarkan sopan santun atau etiket pada anak.

Imam Ratrioso, Psi, Psikolog dan Direktur Safaro Consulting Jakarta, menjelaskan kajian atau teori psikologi perkembangan menyebutkan anak usia 3-6 masuk kategori awal masa kanak-kanak sejak bayi hingga usia enam. Pada masa ini, bisa juga disebut sebagai dimulainya “masa sulit, masa bermain, masa usia bertanya, masa menjelajah, masa kreativitas”.

Merujuk pada teori tersebut, bila anak seperti terlihat membuat “malu” orangtua, entah itu menunjukkan perilaku mengamuk di depan orang banyak atau berbicara spontan yang dianggap kurang sopan, orangtua mesti melihatnya dari kacamata perkembangan anak. Bukan dengan paradigma konvensional seperti halnya kita sebagai orang dewasa. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on November 4, 2012 in Kesehatan